Saturday, 29 June 2013

June is Almost End

Bulan Juni hampir berakhir. Tak terasa setahun lebih telah berlalu, sejak ditamatkan dari kampus tercinta.

Telah setahun lebih juga saya telah menganggur. Hhhhmmmm. Poor me.

Tapi Puji Tuhan sekarang saya sedang berada dalam tahap seleksi rekrutmen pegawai sebuah bank.

SEMOGA BERHASIL!!!

Ganbate!

Monday, 1 April 2013

Welcome April!

welcome april!

and say welcome to ke-galau-an.

well...bulan ini tepatnya minggu yang pertama menjadi penentu untuk kelanjutan hidup saya. *maaf_agak_lebay*

minggu ini saya harus memutuskan untuk tetap melanjutkan pendidikan saya atau tidak. dan minggu berikutnya atau berikutnya lagi akan dihadapkan dengan keputusan lainnya yang tak kalah penting.

dan saya berharap agar april segera berakhir. hahahah. semuanya akan ditentukan pada bulan april.

Monday, 25 March 2013

Set on fire...


I'm A Student (again)

Menjadi mahasiswa adalah sebuah kebanggaan. Dan kebutulan saat ini saya kembali menjadi mahasiswa.

Dengan mengambil program Magister Akuntansi di Universitas Sam Ratulangi, saya merasakan kembali suasana kampus.

Tapi kali ini menurut saya sih lebih menarik. Selain jenjangnya yang lebih tinggi, tapi juga bertemu dengan profesional-profesional di bidang akuntansi.

Let's do it!

Sunday, 13 January 2013

Pelajaran Dari Dia Yang Telah Pergi

Apa masih bisa seseorang yang telah pergi untuk selamanya (Dipanggil oleh Tuhan-red) memotivasi orang-orang yang ditinggalkannya?

Yap. Masih. Kemarin saya bersama Andrey, Feishe, dan Vio berkunjung ke keluarganya kakak kelas kami waktu SMA yang telah meninggal hampir tiga tahun yang lalu. 

Sungguh luar biasa apa yang kami dapat dari kunjungan kami itu. Kepergiannya yang sudah hampir tiga tahun masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, tentunya juga bagi kami.

Begitu kami masuk ke rumahnya, seakan-akan kami merasakan kehadirannya bersama kami. Hampir semua foto yang tergantung di dinding rumah adalah fotonya.

Sebelum kami pergi ke rumah orang tua k'Endo, kami sebelumnya telah mampir di rumah kakaknya. Di sana juga terasa sekali duka masih menyelimuti seluruh keluarga.

Bukan duka yang masih dirasakan menjadi pelajaran berharga dari perjalanan kami itu. Tapi cerita-cerita kenangan dari keluarga mengenai dirinya yang membuat kami tertegun.

Yang bisa kami dapati yaitu k'Endo telah benar-benar siap untuk menghadap Sang Khalik. Dia merasa telah melakukan apa yang benar-benar diinginkan oleh-Nya. Pengorbanan tanpa mengharapkan balas telah dilakukannya diakhir hidup.

Sungguh akhir hidup yang menjadi tujuan orang Kristen pada umumnya. Cerita tersebut membuat saya merinding dan terharu. Apa saya sanggup untuk mengatakan bahwa saya telah siap untuk dipanggil Tuhan?

Dari cerita keluarga kami juga tahu kalau k'Endo sungguh-sungguh mencintai keluarganya dengan cinta yang sangat besar. Tapi hal tersebutlah membuat keluarga masih diselimuti duka yang mendalam.

Luar biasa memang. Seseorang yang telah pergi bisa mengambil bagian penting dalam kehidupan saya. Bisa mengubah pandangan hidup saya. Hidup kita itu adalah untuk menyenangkan Tuhan Yesus dan untuk mengasihi sesama.

Terima kasih kakak, Jefier Hendro Sumilat.
Kami akan terus mengenangmu.

Friday, 11 January 2013

Sebelas Januari

Sebelas Januari bertemu
Menjalani kisah cinta ini
Naluri berkata engkaulah milikku...


Ya ya ya. Sebelas Januari. Hari ini. Tapi tak sama dengan lirik lagunya gigi. Ada pertemuan pada hari ini. Yang ada hanya saya melakukan pekerjaan yang itu-itu saja setiap harinya. Makan-tidur-makan-main-tidur bla bla bla.

Tapi hari ini berhasil menghasilkan tiga buah FF untuk #500FF
http://gabyflashfiction.blogspot.com/ <<< cekidoooootttt

Thursday, 10 January 2013

Resolusi 2013

Well, at the first I want to say HAPPY NEW YEAR
Is it late? I don't think so

Tahun baru, resolusi baru.

Tiap tahunnya saya selalu membuat resolusi untuk tahun berjalan. Tapi seperti biasanya pula tidak sepenuhnya terwujud. Ya well, saya sudah berusaha.
 
Untuk tahun ini juga saya punya resolusi untuk dicapai. Tentunya ini akan menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Akhir tahun lalu merupakan sebuah titik dimana saya menyadari bahwa hidup harus dinikmati. Mengejar materi bukanlah tujuan utama hidup kita.

Dan saya mengambil kesimpulan, kebahagiaan itu dimana kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan.

Apa yang saya inginkan sejak dulu bukanlah kelimpahan materi. Tapi lebih pada pencapaian cita-cita masa kecil saya. Misalnya menjadi penulis yang menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh orang banyak. Tak hanya sekedar dinikmati sendiri. Ya. Saya akan mewujudkan itu tahun ini.

Keinginan saya berikutnya. Sejak kecil saya selalu senang menggambar dan mendesain pakaian. Saya berpikir ini adalah kemampuan genetik. Mengingat Oma saya dari pihak mama adalah seorang penjahit. Dan saya akan mewujudkannya juga tahun ini. Saya akan belajar menjahit.

Dan yang terakhir dan utama yang harus saya capai adalah menjadi seorang pengajar. Lebih tepatnya sahabat dari anak didik. Yap. Saya ingin menjadi seorang guru ataupun dosen. Dan ini adalah pergumulan terberat saya. Karena saya tahun keinginan saya inilah yang membutuhkan biaya paling besar. Kalau Tuhan berkehendak saya akan melanjutkan studi S2 saya pada akhir bulan ini.

Dengan tekat dan semangat yang kuat, saya yakin akan mencapai semuanya ini. Banyak hal sebenarnya yang ingin saya lakukan. Tapi ketiga hal inilah yang menjadi impian saya sejak dari masa kecil.

SEMANGAT! SEMANGAT!

Jangan pernah takut untuk meraih mimpi!