Tuesday, 11 December 2012

[Review] Coming Home - Sefryana Khairil


Judul : Coming Home
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : Gagas Media

Bulan Mei lalu saya ke Gramedia Manado. Seperti biasa memilih novel-novel yang menarik perhatian saya. Hampir setengah jam tak kunjung menemukan novel yang menarik. Saya pergi ke rak novel yang paling terakhir. Saya awalnya tertarik pada gambar di cover depan Coming Home. Sesuatu yang beda menurut saya. Terutama warnanya yang soft.

Saya membaca sinopsi dari Coming Home. Saya kaget. Kok bisa jatuh cinta lagi dengan mantan suami?

Tak menunggu sampai di rumah untuk saya memulai membaca. Angkot pun jadi tempat saya membaca. Awalnya saya agak bingung. Belum bisa menangkap ceritanya. Maklum dalam angkot.

Pada saat membaca lebih jauh dan sampai pada Amira (tokoh utama) saya membuat perkiraan yang salah. Saya mengira kalau Kirana adalah anaknya Rayhan dan Amira. Tapi setelah mengikutinya terus saya akhirnya tahu kalau Kirana adalah anak Rayhan dengan Elsa, istri keduanya, penyebab keretakan rumah tangga Rayhan dan Amira.

Emosi saya langsung naik ketika tahu cerita antara Rayhan dan Amira. Maklum saya mudah sekali larut dalam sebuah cerita. Dalam angkot saya pun tak malu untuk melampiaskan emosi saya. Sampai orang-orang menengok ke tempat saya paling belakang angkot.

Menurut saya sih, saya tak harus menceritakan bagaimana cerita selanjutnya antara tokoh-tokoh utama dalam novel ini. Akan lebih asyik lagi jika dibaca langsung. Karena pembaca diajak untuk ‘merasakan’ tak hanya membaca.

Pokoknya dalam novel ini Mbak Sefry menyajikan bagaimana perjalanan hati itu terjadi. 

Sunday, 9 December 2012

(Writing Challenge) Klimaks Novel (Coming Home)


Hujan deras masih mengguyur kota Jakarta. Stasiun kereta terlihat lebih padat. Pemandangan itu semakin membuat kepala Amira berdenyut. Langkah kakinya hampir goyah.

Setelah melewati kerumunan orang akhirnya bisa keluar dari stasiun. Dengan sebuah taksi dia bergegas meninggalkan keramaian. Bergegas menggapai mimpi masa lalu, kini, dan mungkin yang akan datang.

Menerobos jalanan ibu kota. Memasuki jalan-jalan penuh kenangan. Hiruk pikuk jalan terus membangkitkan memori. Semakin lama ingatan-ingatan itu membuat Amira gugup. Keraguan hinggap. Apakah mungkin?

Semakin jauh dari kepadatan lalu lintas, semakin cepat jantungnya berdebar. Amira semakin dekat dengan masa depannya.

Amira sibuk dengan pikirannya tanpa sadar taksi sudah berhenti di depan rumah yang sangat dia kenal. Rumah yang menurutnya terlalu berlebihan. Rumah besar dua lantai dan halaman luas. Tapi rumah ini tempat dia meninggalkan sebagian jiwanya. Tempat yang terus mempertahankan cintanya.

Kini dia berdiri mematung di depan pagar rumah. Memandangi bangunan besar di depannya itu. Matanya memancarkan kerinduan yang dalam. Setitik air turun menelusuri pipinya. Sedetik kemudian pipinya dibanjiri airmata.

Setelah lama berdiam diri, Amira merogoh kantong kecil di bagian belakang tasnya. Mengambil kunci yang tidak pernah dia kembalikan pada Rayhan. Saat hendak memasukkan kunci pada gembok pagar, matanya terpaku pada sebuah papan. Kunci yang dipegangnya jatuh.

RUMAH INI DIJUAL!

Air mata kembali membanjiri wajah mungilnya. Kali ini bukan airmata kerinduan. Tapi kekecewaan. Hatinya dicabik-cabik. Oleh kata-kata di papan dan oleh harapannya. Harapan itu seketika retak dan tinggal menunggu sedikit sentuhan untuk hancur.

Dengan menguatkan hatinya, dia masuk melewati gerbang. Taman di samping kiri-kanan terlihat tidak terurus. Rumputnya telah tumbuh liar. Pohon-pohon tak lagi dirawat.

Berbeda dengan keadaan di luar. Ruang depan terlihat kosong. Perabotannya tak ada lagi. Rayhan benar-benar ingin menjual rumah ini. Dia mau melupakan aku. Dia mau melepas semua kenangan kami. Kamu tega, Ray.

Amira menelusuri ruangan-ruangan lain. Tidak semuanya telah kosong. Satu per satu potongan gambar kenangan mulai muncul.

Rayhan sedang mengelus rambut Amira yang sedang membaringkan kepala di pangkuannya. Mereka sedang menikmati film yang dipinjam Amira sepulang les. Sudah menjadi kebiasaan mereka setiap hari jumat menonton film setelah makan malam di luar. Bahagia. Itu yang Amira rasakan.

Rayhan tiba-tiba mengagetkan Amira dengan pelukannya dari belakang. Amira sedang menyiapkan sarapan. Dia meninggalkan Rayhan yang masih tertidur pulas. Hari minggu kesempatan baginya untuk bisa tidur sepuasnya. Rayhan membisikkan sesuatu membuat Amira tersenyum. Bahagia.

Aku juga akan selalu mencintai kamu, Ray.

Amira tak bisa bangun dari tempat tidur. Rayhan melingkarkan tangannya dengan erat dipinggang wanita yang sudah sebulan dinikahinya.

“Ray, kamu harus ke kantor”

“Aku nggak masuk hari ini. Seharian aku mau sama kamu. Di sini.” Rayhan mengecup pundak Amira, lengannya, dan kemudian tanggannya. Rayhan membalik badan Amira sehingga mereka berhadapan. Seharian mereka habiskan waktu di tempat tidur. Amira sangat bahagia.

Rayhan hanya berdiri di depan jendela. Tak tahu harus berbuat apa lagi. Amira sudah mengetahui semuanya.

“Aku mencintainya Mir.”

Rayhan melihat istrinya meringkuk di samping ranjang. Dia sangat ingin menyentuh dan menenangkan istrinya. Meminta maaf. Tapi Amira menolak. Kejujuran memang menyakitkan. Tapi itu harus dilakukan. Hidup penuh dengan pilihan. Dan kali ini dia memilih bersama Elsa dan anak yang akan segera hadir. Kebahagiaan yang selama ini Rayhan sajikan tak lagi terasa bagi Amira.

Kamar ini tempat dia mengukir cinta dengan Rayhan. Tapi kamar ini juga tempat Rayhan menghancurkan semuanya.

Entah sudah berapa lama dia berada di rumah itu. Tubuhnya merasa lelah telah menyusuri seluruh rumah. Memutar kembali memori di rumah itu.

Kini Amira duduk di tepian kolam renang. Rayhan sengaja membuatkan kolam renang karena Amira senang berenang. Seluruh kakinya dicelupkan ke dalam kolam. Dia memainkan air dengan tangan.

Tanpa disadari Amira sepasang mata sedang mengawasinya. Sepasang mata itu menggambarkan kerinduan. Kerinduan yang sama ada pada mata Amira ketika dia berada di depan rumah.

Ragu-ragu pemilik mata itu mendekat. Tapi masih ragu untuk mengganggu Amira yang sepertinya sedang melamun. Ingin sekali dia segera memeluk pundak itu. Mencium rambut dengan aroma sampo yang menyegarkan.

“Bu guru!” Kirana muncul dari belakang Rayhan. Anak kecil itu tadinya tidak mau masuk. Kirana baru kali ini datang ke rumah itu.

Amira membalikkan badan begitu mendengar suara yang sangat dikenal dan dirindukannya. Tanpa pikir panjang dia mengeluarkan kedua kakinya dari kolam dan berdiri. Setengah berlari menghampiri Kirana. Anakku.

Kirana berada dalam pelukkan Amira. Mir, rumah ini semakin lengkap.

Rayhan menghampiri kedua wanita yang sangat dicintainya itu. Mengacak-acak rambut Kirana. Anak kecil itu melepaskan pelukannya. Dia seakan memberi ruang untuk Papanya. Rayhan berjongkok tidak langsung bergabung dengan pelukan itu. Dia menatap Amira.

“Kamu mau pulangkan Mir?” Dia menyentuh pipi Amira dengan lembut. Perempuan itu tidak mengucapkan sepatah katapun. Airmata terus keluar. Tak lama dia mengangguk.

Rayhan kini bergabung dengan pelukan Kirana dan Amira.

Aku akan pulang Ray dan tidak akan pernah pergi lagi. Walau apapun yang terjadi.

Thursday, 15 November 2012

Perbincangan Dengan Kesunyian Malam

Kesunyian Malam :

Hei kamu...
Betapa bodohnya dirimu
Mengharapkan sesuatu yang bahkan tak pernah kau jumpai

Aku :

Salahkah bila aku mengharapkan sesuatu itu?
Salahkah aku bila aku mengaguminya meski tak pernah ada jumpa?

Kesunyian Malam :

Mengharapkan yang tidak mungkin datang?
Mengagumi apa yang ada pada genggaman orang lain?

Aku :

Percayakah kau bila aku katakan ini cinta?

Kesunyian Malam :

Cinta?
Salah bila itu adalah cinta
Cinta tak pernah ada untuk sesuatu yang tak pernah dipandang
Cinta tak pernah ada untuk sesuatu yang hanya ada dalam khayal
Cinta tak pernah ada untuk sesuatu yang terpisah antara jarak dan waktu
Adakah cinta ditengah sunyi malam ini?
Salah bila kau katakan ini karena cinta

Aku :

Selama hati ini masih bisa merasakan, tak akan pernah ada kata salah untuk cinta

Kesunyian Malam

Jam dinding menjadi teman setia di tengah kesunyian
Mengingatkanku tentang kesendirian ini

Merenungi setiap langkah perjalanan
Memori masa lalu dengan acak menghampiri
Tak peduli berapa lama dia tersimpan

Menyadari bahwa takdir akan menemukan jalannya sendiri
Ketika kita berserah pada Tuhan Yang Maha Esa
Yang terbaik akan menghampiri






Tuesday, 13 November 2012

#Research : Program Studi Sastra Indonesia

Kemarin saya tiba-tiba mendapat sebuah ide untuk dituangkan dalam sebuah tulisan fiksi. Sebelum mulai menulis saya terlebih dahulu membuat outlinenya. Dan kebetulan karakter yang akan saya bangun dalam tulisan ini adalah para mahasiswa dari Program Studi Sastra Indonesia.

Saya memilih latar Universitas Indonesia untuk tulisan saya ini. Oleh sebab itu saya melakukan research pada kampus tersebut khususnya Prodi Sastra Indonesia.

Saat mencari-cari informasi mengenai Sastra Indonesia, saya mendapati sebuah mata kuliah Penulisan Populer. Saya mencari informasi mengenai mata kuliah tersebut. Dan betapa terkejutnya saya ketika tahu isi mata kuliah tersebut.

Sejak masih SMP saya sangat ingin mempelajari lebih dalam mengenai penulisan khususnya fiksi. Dari yang saya lihat matkul Penulisan Populer ini adalah yang sebenarnya saya inginkan sejak dulu. Terbesit sedikit penyesalan kenapa saya tidak masuk jurusan sastra saja? Tapi yah sudahlah, toh saya sudah selesai kuliah sekarang.

Pada matkul ini para mahasiswa khusus di ajarkan penulisan fiksi. Dimana mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan imajinasi dan kemampuan dalam mengolah kata menjadi sebuah tulisan fiksi.

Dan tentu saja hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulisan saya.

Monday, 12 November 2012

GAGAL !

Kemarin pagi, untuk kedua kalinya aku mendapat pemberitahuan tentang GAGAL setelah gagal yang pertama beberapa bulan yang lalu.

Sejauh yang aku ingat, kegagalan beruntun yang terjadi adalah kegagalan yang pertama sejak lima belas tahun terakhir.

Selama ini aku selalu berada pada zona nyaman. Ketika aku merasa yakin tidak akan gagal, barulah aku akan melakukan satu hal.

Tapi kini berbeda. Ketika lulus dengan nilai yang cukup memuaskan dari sebuah Universitas ternama di Sulawesi Utara, kini aku mengalami dua kali kegagalan berturut.

(Mungkin) Masih ada kegagalan-kegagalan yang berikutnya.

Aku sadar. Inilah REALITA.

Dan satu hal yang pasti, aku harus melewati kegagalan demi kegagalan untuk bisa bertahan. Tak akan ada kata berhenti sebelum berhasil. Pastinya.


Tuesday, 6 November 2012

I do I do - Charlie Mars

Oh I look up to you
You don't look down on me
Maybe you could be the one
Be my honey
One and one is true
True as the days of summer
True as the sad man on my corner
True blue

Oh you make me wanna say

I do, I do
I do believe in you
This much I know is true
I do

Oh I look up to you
You don't look down on me
What do you see in me?
Is it oceans of blue?
How do you
Make the colors say
In a thousand crazy ways
That in the end Most things will be ok

Oh you make me wanna say

I do, I do
I do believe in you
This much I know is true
Oh its a little grain of sand
Coming to you from a desperate man
This much I know is true

Oh you make me wanna say I do

Look at my plan
It's such a simple plan
To love you and always be true

I do

Tuesday, 30 October 2012

Kangen

Caught up on those little moments we ever had
Caught up on our short time
Every single time I JUST MISS YOU 'B'

(this is our second farewell, and it more hurt because we were to close on our second 'meeting')
*datte*

Thursday, 25 October 2012

Catatan Setelah Dua Bulan

Sekarang. Yah sekarang telah berjarak kira-kira dua bulan setelah postingan terakhir dibuat. Banyak hal yang telah terjadi selama dua bulan berjalan ini.

Agustus awal saya beserta Injili pergi ke Makassar. Tujuannya untuk mengikuti tes seleksi CPNS Departemen Keuangan 2012. Kami tinggal sekitar tiga minggu di sana.

Banyak hal yang membuat diri saya berubah setelah kembali dari sana. Ketakukan yang selama ini sadar atau tidak saya rasakan. Ketakutan untuk jauh dan sangat jauh dari orang tua. Kini saya sangat ingin untuk pergi dari Manado. Sangat ingin untuk keluar dari 'penjagaan' orang tua.

Dan satu hal lagi yang kini saya yakini, seseorang bisa saja 'lewat' dengan meninggalkan kenangan yang manis di kehidupan anda.

Setelah lebih dari tujuh tahun, saya bertemu dengan teman SMP saya. Seseorang yang untuk kali kedua lewat dalam kehidupan saya.

Pertemuan ini seakan menegaskan kalau banyak hal lain lagi yang akan saya temui di depan sana. :)

Thursday, 23 August 2012

Perahu Kertas - Maudy Ayunda

Perahu kertasku kan melaju membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila, tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati, kau sahabatku sendiri
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Hidupkan lagi mimpi-mimpi (cinta-cinta) cita-cita (cinta-cinta)
Yang lama ku pendam sendiri, berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku, cintaku padamu

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Oh bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Wednesday, 15 August 2012

Lucky I'm in Love With My Best Friend - Jason Mraz

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

Oma, Si Pirang

Saat matahari dengan penuh semangat memancarkan cahaya dan membagi panasnya ke bumi serta angin yang tak malu-malu mengibaskan jemuran di belakang rumah oma, aku tak kalah semangat dari matahari dan tak kalah malu-malu dari angin. Dengan mempertontonkan gigi yang tak rapih kepada Oma dan Olive (istri Omku Angky) dan dengan semangat 45 (mengingat sebentar lagi 17-an) membujuk oma untuk mengganti warna cat rambut dari hitam ke cokelat. Dan dengan muka yang super duper manis aku berhasil membujuk oma. Saat mulai dengan kuasan pertama pada rambut oma yang semakin menipis dan putih total aku agak takut ketika melihat hasilnya agak orange. Tapi untuk tidak membuat Oma panik bahkan marah, aku hanya bisa memuji hasilnya nanti dan berusaha menenangkan hatiku sebetulnya. Dengan pasti aku menutup rambut putih oma dengan campuran cat yang aku buat, agak sedikit ragu aku mulai merasa geli dan sedikit terkikik di belakang oma. Syukurlah pada saat Oma selesai membilasnya, hasilnya bagus tapi tetap saja pirangnya kelihatan, banget malah. Hahahah aku hanya bisa tertawa dalam hati karena berhasil 'menciptakan' Oma pirang. Maaf yah Oma, tapi warnanya cocok kok buat Oma.

Tuesday, 14 August 2012

I-Pro 2008


ENTHUSIASM


Menunggu

Lelah hati
Lelah jiwa
Lelah raga

Tak hanya menunggu datangnya cinta yang klop di hati bikin aku frustasi
Penantian yang satu ini membuatku frustasi karena secara dramatis menambah ons demi ons berat badanku.

Penantian sebuah pekerjaan tetap...

[W] Full House

Dari balkon terlihat jelas hamparan air tergenang membentuk danau berwarna ijo stabilo bergradasi ijo bening. Dikelilingi ratusan pohon pinus yang berjejer tidak rapi memagari pinggiran danau dan dihiasi kicauan burung-burung pipit yang setiap pagi datang menyapa, tak dapat dihitung jumlahnya. Berdiri di tengah-tengah balkon membuatku bisa melihat dengan leluasa keliling halaman rumah. Tercium dengan jelas bau rumput basah oleh embun yang menyejukkan hati.

Bangunan tempat aku sekarang berada tepat di tengah sebuah tanah yang luas plus danau di depan bangunan. Bangunan ini dibangun sendiri oleh kakek buyutku diperuntukkan kepada nenek buyutku yang amat dicintainya. Menurut cerita tante Anna (adik bungsu Mama), sejak kecil nenek buyutku selalu ingin mempunyai rumah di tepi danau.

Kakek membuat rumah ini begitu nyaman. Terlihat lembut tapi kokoh. Cat luar berwarna krem yang tidak pernah diganti warna catnya, Mama beralasan untuk tetap mempertahankan originalitas. Memiliki dua lantai. Lantai satu hanya berisikan teras depan, teras belakang, toilet & kamar mandi, dapur, ruang makan, dan ruang tamu. Tidak ada sekat dalam bagian rumah (kecuali toilet & kamar mandi tentunya). Sedangkan lantai dua berisikan lima kamar dengan ukuran sama dan berjejer rapi, ruang keluarga yang menurutku terlalu luas karena terletak sepanjang lima kamar, balkon depan serta balkon belakang. Seluruh dinding di dalam rumah berwarna putih, karena memang nenek buyutku menyukai warna putih.

Rumah ini menjadi tanggung jawab mama walau memang kepemilikannya bersama (3 orang). Ibu dari Mama adalah anak satu-satunya dari kakek dan nenek buyuku, dan Mama memiliki dua adik yang belum menikah. Jadilah rumah ini menjadi tanggung jawab mama.

Setiap kali liburan kami keluarga besar selalu berlibur di tempat ini. Sepupu-sepupuku dari pihak papa sering kami ajak supaya aku dan adikku memiliki teman bermain.

Bulan May lalu aku mengambil keputusan untuk pindah ke sini setelah selesai kuliah. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat menulis. Aku tak sendirian di sini karena mama terlalu khawatir kalau aku tinggal sendirian. Tante Anna juga ingin tinggal di sini, lebih tepatnya ingin menyembuhkan hati dari patah hati yang kesekian kalinya.

Rumah ini adalah FULL HOUSE bagi keluarga kami, selain letaknya yang berdekatan dengan genangan air seperti pada drama Korea Full House tapi rumah ini juga memberikan kehangatan yang penuh, cinta yang penuh, dan tentunya inspirasi yang penuh untukku.

Letih Menata Mimpi Tentang Dia

Letih. Itulah yang kini aku rasakan. Letih menata mimpi tentang dia, yang entah siapa. Kini aku sadar seharusnya dari awal aku menyerahkan seluruhnya kepada Sang Pencipta dan Pemberi Cinta. Aku terlalu sibuk menata mimpi dan hati atau kata lain terlalu banyak memberi syarat kepada cinta. Dan sekarang aku siap untuk menanti jawaban dari Maha Kuasa. Jawaban atas 'Siapakah Dia'.

(Un)Lucky I'm in Love with My Best Friend

Tak pernah terbayangkan jika sekarang ini hubungan kita menjadi seperti ini, apakah kita masih teman atau tidak? Sejak awal ini sudah salah. Sejak awal tak seharusnya 'Ya' terucap. Karena ada awal itu aku menyadari aku sangat membutuhkanmu. Status kita yang dulu, sangat 'aman'. Membuatku terlena dan tak pernah terpikir olehku akan kehilanganmu seperti ini. Apakah aku harus bersyukur telah mencintaimu ataukah aku harus menyalahkan diriku karena jatuh cinta kepadamu? Jika saja aku diberikan kesempatan, aku ingin mengubah segalanya. Jika saja aku diberikan kesempatan untuk memutar waktu, aku bukan akan mengubah 'awalnya' tetapi aku ingin mengubah 'akhirnya'. Malam itu, dimana semuanya aku akhiri, aku tak akan menyentuh ponselku lalu segera pergi tidur dan besok paginya aku bangun dan kamu masih menjadi milikku. Tapi itu mustahilkan? Masihkah akan ada kesempatan untukku sahabatku?

Friday, 10 August 2012

Tomohon International Flower Festival 2012

Tomohon International Flower Festival atau TIFF sedang berlangsung sampai saya menulis ini. Pada tanggal 8 Agustus saya berkesempatan menyaksikan parade kendaraan hias bunga yang di selenggarakan dalam rangkaian acara TIFF.

Bersama sahabat saya Vio kami mendapatkan tempat yang sangat nyaman untuk menyaksikan parade tersebut, tepatnya di kompleks TV 5 Dimensi, stasiun TV swasta yang ada di Tomohon. Cuaca yang panas dan padatnya masyarakat Tomohon dan sekitarnya yang menyaksikan parade tersebut membuat kami enggan untuk menyaksikan lebih dekat lagi.

Acara seperti ini sudah pernah digelar beberapa tahun yang lalu. Acara ini turut dimeriahkan oleh beberapa negara sahabat termasuk Amerika dan Filipina. Masing-masing kendaraan dihias dengan berbagai macam dan warna bunga asli Tomohon. Beberapa daerah di Sulawesi Utara dan instansi-instansi pemerintah serta swasta turut serta meramaikan parada ini.

Kegiatan-kegiatan ini seperti ini diharapkan mampu menarik para wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Sulawesi Utara khususnya Tomohon yang dikenal sebaga Kota Bunga serta udara yang sejuk dan kemegahan dari Gunung Lokon.


[Adv] Wisata Danau Warna - Danau Linow

Pernah lihat air danau warnanya bisa berubah-ubah?

Penasaran?

Danau Linow tempatnya :D

Nah loe, kok warnanya bisa berubah yah? Kalau orang yang belum pernah mengunjungi tempat ini pasti bertanya-tanya kenapa air danau kok bisa berubah. Danau ini mempunyai kadar belerang yang tinggi sehingga menyebabkan air danaunya bisa berubah warna.

Danau dengan panorama indah ini berada di desa Lahendong, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Untuk bisa sampai di desa Lahendong, wisatawan yang tidak menggunakan kendaraan pribadi bisa menggunakan kendaraan umum/mikrolet dari terminal Kota Tomohon dengan trayek Tomohon-Sonder, ongkosnya Rp. 3,500. Perjalanan dilakukan dengan jalan kaki atau menggunakan jasa ojek sejauh 700 meter. Kota Tomohon sendiri bisa dicapai dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari kota Manado dengan menggunakan bus trayek Manado-Tomohon, ongkosnya Rp. 6,000. Tempat berhenti bus berada tepat di samping tempat mangkal mikrolet Tomohon-Sonder. Ketika mengunjungi kompleks danau Linow, pengunjung harus berhati-hati dengan lumpur dan tanah yang berada tepat di tepi danau karena terdapat beberapa titik air mendidih yang mengepulkan asap.


Wednesday, 11 July 2012

Bakcpacking Obesesion

That's what I called...

BACKPACKING OBSESSION

After read NAKED TRAVELER 3, I'm so excited to try backpacking traveling. And I want to start with the place that earlier from my village.

Linow Lake. 5 minutes driving from my house or 3 minutes by motorcycle, I think I would be there for this sunday with my best friends Ixo.

And I would visit the wonderful place in North Sulawesi.

Tuesday, 10 July 2012

Thanksgiving Day 2012 - Terperangkap

Thanks Giving Day (TGD) atau hari pengucapan syukur merupakan hari dimana orang-orang mengucap syukur dengan mengundang kerabat-kerabat dari daerah luar. Konon tradisi di Minahasa, TGD merupakan hari perayaan setelah masa panen cengkih selesai dan mereka akan mengadakan acara makan-makan.

Dua hari yang lalu (July 08) adalah TGD daerah Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan sebagian Minahasa Induk.

Aku diajak sama teman-teman SMA untuk memenuhi beberapa undangan di daerah yang sedang merayakan. Entah TGD ini adalah hari dimana aku senang-senang ataukah kesialan bagiku.

Dua hal penting yang menjadi situasi dimana aku TERPERANGKAP...

Yah...benar-benar TERPERANGKAP.

Yang pertama. Rencananya aku akan pergi dengan ANDI, AGIM, DAHLIA, CHAY2. Saat aku pulang gereja ternyata ada sms dari ANDI yang bilang kalau dia, RIEVEN, AGIM, DAHLIA, IREN RANSUN akan menjemput aku dan CHAY2. Aku awalnya bingung kenapa ada RIEVEN karena dia sudah gak mau lagi jalan bareng kami kalau ada CHAY2 semenjak mereka putus. Tapi aku akhirnya beranggapan kalau mereka sudah baikan bahkan balikan. Dari twitnya DAHLIA ketambahan satu orang, JERRY (teman ANDI).

RIEVEN sempat sms kalau yang akan menjemput aku itu dia dan ANDI. Aku menunggu mereka kira-kira dua jam di rumah, sampai CHAY2 telpon kalau dia sudah ada di depan rumah. Aku jadinya pamitan pergi sama orang rumah dan minta izinnya kalau mau keluar bareng ANDI, CHAY2, AGIM (mereka bertiga sudah dipercaya ortuku). Tapi saat keluar bukan mobil ANDI ataupun AGIM yang aku temui. X-Gear silver yang lagi nongkrong di depan rumah dan aku berpikir itu mobil sewaan mereka.

Saat masuk aku sempat shock melihat cowok yang tak dikenal yang ada di belakang kemudi dan teman-teman ku yang lain tidak ada yang hanya si cowok, CHAY2, IREN RANSUN. Siapa si cowok itu? Aku berkesimpulan itu adalah cowok yang lagi dekat dengan CHAY2. Aku tambah bingung, otakku terus berputar. Yupz. Aku sedang TERPERANGKAP !!!. Terperangkap dalam situasi antara dua orang yang sedang berseturu dan tidak tahu harus berpihak pada siapa.

Akhirnya aku sms ke RIEVEN kalau jemput aku di Kawangkoan karena aku sudah terlanjur ikut mobil Vano (si cowok). Selama perjalanan akhirnya aku tahu kalau VANO adalah temannya DAHLIA dan sekarang sedang dekat dengan CHAY2. Dan aku sungguh-sungguh tidak enak hati dengan RIEVEN saat itu.

Kami menunggu RIEVEN dan lainnya untuk menjemputku. Setelah mereka datang aku dan IREN RANSUN akhirnya ikut mobil mereka.

Perhentian pertama di Lapi, Tareran. Ke tempatnya kakak ANDI, IVAN. Di sana ada istrinya IVAN dan kedua mertuanya serta si kecil IVORY (ponakannya ANDI). Perhentian kedua rumahnya KIKY KONDOY teman letengnya RIEVEN (masih di Tareran). Perhentian ketiga dan yang TERAKHIR dan di sinilah kami TERPERANGKAP.

LIWUTUNG. MINAHASA TENGGARA. Rumahnya ROYNALD LUMBU !

Rumah ROYNALD adalah tujuan utama kami. Di sini juga rencananya kami (kecuali aku) akan minum-minum. Sementara kami makan, ANDI lagi buang hajatan, ROY dan JERRY pergi untuk membeli minuman. Tapi tidak sampai lima menit ROY dan JERRY kembali dengan KABAR !

Kabar yang membuat kami TERPERANGKAP.

KUNCI MOBIL PATAH TERTINGGAL DI PINTU MOBIL !

ANDI sekembalinya dari buang hajatan merasa itu hanya mimpi sampai dia melihat kunci yang tinggak separoh. Singkatnya kami menginap di rumah ROY. TERPERANGKAP di LIWUTUNG. Arrrrrggggghhhhhhhhhh. ROY senang sekali. Mereka akhirnya minum-minum sampai subuh. Dan ada kejadian-kejadian menggelikan hahahahhaha. You know lah kalo orang sudah pada mabuk. Mulai dari acara curhat semalaman sampai kejadian-kejadian yang harus disensor dikiiiiiiittttt. Hahahahah.

Akhirnya kami pulang senin sore. Long long journey..

Thank you guys,

See you next meeting wkkwkwkwkwkwkwk


Thursday, 5 July 2012

Dari Nyamuk Nakal sampai I-Phone, what the....????

Aku kebetulan buka2 postingan yang ada di group alumni SMAku, dan aku dapat postingan yang belum terlalu lama dan sepertinya aku terlewatkan pembicaraan tersebut...

Nih dia, postingan lengkap tanpa kurang dan tanpa lebih dari "Rio Arnold Reynaldi Padele"

Masih inget taun 90'an?? Jaman SD-SMP kita dulu yg pernah Trend? *Artis cilik Bondan Prakoso (Lumba") Eno Lerian (Nyamuk nakal) Melisa (Semut" kecil) Meysi Trio Kwek2 Agnes Monica (y) *Baca komik Doraemon, Dragon Ball, Kungfu Boy atau StoryBook Ghoosebumps dikelas sampe disita guru :D *Rebutan main Mesin Dingdong. Klo yg tajir beli Nintendo, Sega, ato Gameboy buat main game Mario Bross sama Sonic. *Ngabisin koinan di Telpon umum atw Wartel, PDKT sama kenalan. *Pake jam G-shock (y) *Main Monopoli, Ular Tangga atw Kartu Hologram, Kuartet yg kalah d coret pake bedak :D *Maen TAMIYA sampe lupa waktu, akirnya Ortu dateng cariin ke trek tempat maen tamiya *Makan ANAK MAS n coklat coki2 yg msi eksis mpe skrang *Beli coklat Ayam Jago sama Wafer coklat merk SUPERMAN n Makan Jagoan Neon biar lidah nya berubah warna warni =D:p *Setelah era sablon sama bordiran ALIEN atw Shuvit berlalu gantian pake baju ala POINT BREAK (Stussy,Mossimo, Billabong, Rip Curl,Volcom dll) *Bangga make tas slempang bermerk KutaLines atw Dagadu (y) *Nonton KOTARO MINAMI jd Ksatria Baja Hitam dan SaintSeiya Sama Power Ranger *Beli sepatu skolah yg diblakangnya ad lampu nyala (PRO ATT) :p *Ngumpulin TAZOS dari Chiki, Chitato yg banyak punya koleksi bangga <=-P *Melihara binatang yg hrus d ksih mkan tiap hari n ga hrs beli kandang,Yuup..,TAMAGOTCHI =)) *Ngumpulin krtas file lucu2 n tuker2an sm tmn:$ *Gosip klo dlu ad Pulpen narkoba yg wangi bngett:/ *Make NECKERMAN anti SLIP or CARVIL dan diplesetin jadi “nyekerman” *Ngerasa kurang gaul klo belum ngisi Diary punya temen "My Biodata" X_X Naaah udaa Senyum² sendirikan?? :$ Jdi inget masa dulu yah,masa paling Indah dibanding sekarang era 2000 an,, Kasian yaa adik2 qta skrang,msa kanak2nya trenggut n pada ALAY ,kecil2 ud pake BB, iphone, Android, pakai lipstik, sok gaul bawa mobil bokap, minum" biar dibilang macho dll.. Dewasa karbitan=)) Just share,biar kita inget serunyaa jaman dulu kita sperti apa d bnding sekarang...:D
Well, jaman udah berubah tapi kita juga harus selektif dong sama perkembangan tersebut. Kalau perkembangan merusak mental yah jangan diikutin dong.

Game Online

Saat menulis ini, aku berada di warnet omku. Si om dan seorang sepupuku lagi asyik bermain game online. Sebenarnya aku kurang mengerti apa yang membuat mereka begitu tertarik untuk bermain sampai-sampai lupa waktu.

Nah aku coba cari dampak-dampak dari Game Online, baik positif maupun negatif.

Dampak positif :
  • Adanya sosialisasi virtual. Dengan bermain game online memang aku sering dengar mereka yang main itu sering dapat teman baru dari permainan tersebut. Ada teman SMA ku dia kuliah di salah satu Universitas Negeri di Tondano, pas ketemu dia nanya soal teman kuliahku yang katanya dia kenal lewat game online. Jadi dengan game online kita juga bisa memperluas jaringan, siapa tahu aja teman-teman virtual itu bisa membawa keuntungan dimasa datang. ^^
  • Melatih respon berpikir dan konsentrasi si pemain. Kebanyakan sih yang aku lihat game online itu berlatar belakang perang atau melawan musuh. Nah dengan bermain game maka si pemain harus menetapkan strategi untuk mengalahkan musuh. Tak jarang keputusan mereka harus buat secara cepat. Untuk membuat keputusan pada saat bermain dibutuhkan konsentrasi tentunya.
  • Peluang bisnis. Bagi mereka yang jago melihat dari sudut pandang bisnis, ini menjadi peluang. Salah satunya si om ku ini loh, dia buka game center gitu. Ada juga sepupuku yang jualan voucher permainan.
Dampak negatif :
  • Kurangnya sosialisasi fisik. Kalau yang ini betul banget. Om dan sepupuku contoh nyatanya. Saat semua keluarga lagi sibuk pada saat pemakaman salah seorang kerabat kami, eh mereka berdua malah asyik main game di warnet bukannya bantuin keluarga dan bertemu dengan kerabat lain yang jarang banget ketemunya.
  • Lupa waktu. Tak jarang bermain game  membuat si pemain lupa waktu. Mereka bisa bermain seharian dan kadang lupa makan.
  • Lupa kewajiban. Yupz, sepupuku contohnya. Dia tuh udah punya keluarga, tapi kerjaannya kalau lagi cuti kerja di depan komputer terus. Tak jarang anaknya ditelantarkan.
  • Pemborosan. Nah, di game online perlu banget tuh yang namanya voucher. Dengan membeli voucher sama saja dengan membeli barang yang tidak berguna, menurutku.
Jadi aku saranin buat yang mau coba-coba main game online, jangan keseringan atau tahu aja atur waktunya biar gak merugikan orang lain apalagi keluarga.

Wednesday, 4 July 2012

Demam Korea #again

Di blog aku yang khusus bahas mengenai topik ekonomi, aku pernah nulis mengenai DEMAM KOREA. Nah sekarang lagi deh, DEMAM KOREA.

Minggu kemarin aku ikutan Youth Camp remaja se provinsi SULUT yang diadakan di Urongo (pinggiran Danau Tondano).

Youth Camp kali ini lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya karena kedatangan tamu dari negeri ginseng.

Yupz. Tim Ministry dari Korea Selatan punya kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam Youth Camp tersebut.


Lee Seung Jin alias Kevin.
Cowok kelahiran tahun 1985 ini menjadi artis dadakan di Youth Camp heheheh. Kevin adalah salah satu anggota tim Korea yang menjadi tanggung jawab jemaat kami. Jadi dia makan dan istirahat siang di tenda kami. Dia adalah orang yang sangat menarik. Walaupun sulit untuk berkomunikasi karena Kevin tidak bisa berbahasa Inggris, tapi tetap saja menyenangkan kalau berbincang-bincang *menggunakan bahasa tubuh XD".

Aku tertarik dengan Kevin bukan karena fisiknya, tapi kesungguh-sungguhann dalam ibadah. Melihat dirinya, menjadi motivasi bagi kami semua.

Demam Korea tidak hanya untuk yang duniawi, untuk kebutuhan rohani juga bisa menjadi motivasi. Heheheheh

Melakukan Riset Itu Penting oleh Sefryana Khairil

"Menulis adalah berjuang!"

Itulah yang dituliskan Asma Nadia untuk saya dalam selembaran kecil dua setengah tahun yang lalu. Dan, beberapa kali beliau mengatakan "Semangat!" untuk saya di Twitter. Bangga? Tentu saja, karena Asma Nadia adalah salah satu penulis favorit saya. Tetapi, saya tidak sedang membicarakan Asma Nadia, melainkan arti kata "berjuang" yang dituliskannya."Berjuang" tidak berarti menuliskan kisah sejarah, politik, atau sastra yang terlihat berat. Tulislah hal sederhana yang kamu cintai dan sukai. Dan, bentuk perjuangan kita terlihat bagaimana kita menulisnya agar bermanfaat untuk orang lain. Dulce et utile, menyenangkan dan bermanfaat.

"Bagaimana mendalami kehidupan tokoh yang bahkan kita nggak ketahui atau kenal?"

Begitulah kurang-lebih pertanyaan dalam sebuah email. Jawaban saya satu: riset! Riset inilah salah satu perjuangan untuk tulisan kalian. Apa yang tadinya orang lain tidak tahu, jadi tahu. Nah, bermanfaat, kan, tulisan kita?

Saya belum menikah, tetapi saya mantap menulis drama domestik "Dongeng Semusim" tahun 2009. Seorang penulis butuh tantangan. Kalau hanya berputar pada hal-hal yang dia tahu, tidak akan berkembang, kan? Padahal, menjadi penulis itu menyenangkan. Karena penulis mempunyai mata yang bisa menjelajah ke seluruh pelosok dunia dan memindahkannya ke dalam sebuah buku. Begitu juga yang terpikir oleh saya saat itu. Saya bisa masuk ke dunia pernikahan, tanpa perlu menikah terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana cara saya melakukan riset tersebut? Banyak cara. Membaca buku tentang kehidupan pernikahan, artikel psikologi pernikahan, wawancara dengan psikolog, wawancara dengan orang yang mempunyai masalah mirip, dan lain-lain. Kelihatannya sulit? Sebenarnya tidak juga kok, tergantung bagaimana kamu menikmati sebuah proses. Dari riset-riset ini kamu juga akan belajar banyak hal lho!

Misalnya, saat wawancara dengan seorang Ibu yang kehilangan anaknya saat menulis RINDU. Ibu itu membawa foto anaknya ke mana-mana dan menunjukkan ke saya sambil berkata, "Eh, Dek, lihat tuh, Tante penulis datang!"  Saya tahu, Ibu itu tidak gila. Hanya rindu pada anaknya. Buktinya, Ibu itu masih bisa bicara normal dengan saya, bisa berpikir, dan tatapannya tidak kosong. Beberapa hal mengenai kehilangan, depresi, dan trauma, saya tahu dari psikolog dan buku psikologi, karenanya saya memahami dan tersenyum. Jadi, pengalaman menarik, kan untuk mendalami karakter?

Atau contoh kedua saat saya sedang mengalami writer's block saat menulis COMING HOME, seorang perempuan bercerita tentang kisah hidupnya. Dia kelihatannya kuat sekali, bahkan setelah dihantam badai pernikahan berkali-kali. "Cinta itu sebuah pertahanan, Mbak." Dan, dari kisahnya, saya punya semangat untuk menyelesaikan novel ini.

Riset adalah perjuangan, dan tulisan kita adalah bentuk perjuangan--yang semoga--bermanfaat untuk orang banyak. Jadi, kalau kamu ingin menulis sesuatu yang belum kamu tahu, tulis dan cari tahu! Jangan malas membuka buku, majalah, artikel online, atau koran. Mulai jadi pengamat sekitar. Amati gestur, gerak wajah, tubuh, dan mata, intonasi suara, tarikan napasnya, senyumnya, dan banyak hal. Gali informasi sebanyak-banyaknya.

Buat saya, menulis adalah belajar. Karena saya tidak ingin berhenti belajar, saya terus menulis.

URL : http://www.sefryanakhairil.net/tips2.php

Be A Writer by Sefryana Khairil

(Menjadi Penulis)

PERTAMA, untuk menjadi seorang penulis, kamu harus banyak MEMBACA. Buat saya, ini mutlak! Lahap berbagai macam buku dan temukan genre seperti apa atau gaya bagaimana yang kamu sukai. Waktu kecil, saya sangat menyukai dongeng Timun Mas, sampai sekarang penasaran sama raksasa di cerita itu. Beranjak remaja dan dewasa, saya banyak membaca buku maupun cerpen romance hingga jatuh cinta dengan Nicholas Sparks dengan A Walk to Remember dan The Wedding. Untuk penulis dalam negeri, saya masih setia menyukai karya Kurnia Effendi dan Asma Nadia.

Read widely. Every now and then, make yourself try something different from your usual preferences. It broadens your mind, shows you a variety of writing techniques, and brings freshness to your own work. Have you ever been pleasantly surprised by something you didn't expect to like? I felt that way about David Foster Wallace's work. (Lisa Kleypas)

KEDUA, jangan lupa MEMBAWA CATATAN. Sepupu dan teman baik saya selalu bertanya, “Ri, lo bawa apa aja sih? Tas lo kayaknya berat banget!” Saya akan menjawab pertanyaan itu dengan senyum–biar mereka tahu sendiri. Kalau sedang berada di mal dan melihat tingakh laku seseorang yang menarik, saya akan membuka catatan, lalu menulisnya. Jadi, tulis apa yang mampir di pikiranmu, jangan sampai berlalu begitu saja. Ingat, Dear, inspirasi terkadang datang tiba-tiba.

KETIGA, PANTANG MENYERAH! Jangan menangis berhari-hari tanpa henti kalau naskahmu ditolak. Saya juga pernah merasakannya. Karyamu ditolak bukan karena karyamu jelek, Dear. Mungkin ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan visi dan misi penerbit. Coba kirim ke penerbit lain dan terus berusaha, ya.

KEEMPAT, coba tanyakan pendapat keluarga/teman dekat/penulis yang dikenal mengenai ceritamu. Kamu bisa bergabung dengan komunitas penulis online.

KELIMA, bersahabat dengan writer’s block. Coba dengarkan musik yang inspirasional atau pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Saya selalu menghabiskan waktu nonton tumpukan DVD saat jenuh. Dari sana, saya mendapatkan ide baru. Bahkan, terkadang, saya mendapatkan ide penulisan novel yang lain.

URL : http://www.sefryanakhairil.net/tips1.php

Saturday, 30 June 2012

Dear Mom - SNSD (English Version)

[seohyun] for some reason, today, i’m worn out and tired.
Remaining alone in my room, hugging a pillow.
[jessica] touching my phone, my heart is,
For some reason, lonely today.
[sunny] startled by the sudden ringing of my phone,
I hear my mother’s worried voice, asking me if i’ve eatten.
[taeyeon] those normally annoying words are different today.
Those forgotten promises are being remembered.

[all] i’ll become a person with a beautiful heart.
I’m become a person who thinks of others first.
[tiffany] i’ll protect the expectations of mother’s love.
[yoona] the mother who used to share my dreams,
[jessica] and brush my hair, i think of her.

[yuri] though i’ve made hurtful, wrong choices, you silently watched over me from behind.
[tiffany] though i’m a child who doesn’t understand much, i think i now know the meaning behind mother’s silent prayers.

[all] i’ll become a person with a beautiful heart.
I’ll become a person who thinks of others first.
[taeyeon] i’ll protect the expectations of mother’s love.
[hyoyeon] the mother who used to share my dreams,
[sunny] and brush my hair, i think of her.

[jessica] what do i do? My heart is still small.
[seohyun] if i let go of my mother’s hand, will i be okay on my own?
[taeyeon] i fear that i still lack so much.

[all] i’ll become a wise daughter of my mother.
[taeyeon] give me the strength.
[all] i’ll become a praiseworthy daughter no matter where i go.
[tiffany] you’ve been there for me.

[jessica] i’ll protect the expectations of my mother’s wishes.
[sooyoung] like the unconditional love you’ve shown me,
[taeyeon] i’ll have a warm heart.
[tiffany] i was shy and couldnt often express,
[seohyun] that mother, i really do love you.

Dear Mom - SNSD (Korean Version)

[Seohyun] Oneureun waenji himdeulgo jichyeo
Begaereul kkeureo aneun chae honja bangane nama
[Jessica] Jeonhwagil manjijakkeorineun naye maeumi
Waenji oneulttara weroun geojyo

[Sunny] Gapjagi ullin jeonhwaye nolla, ah~
Bap meogeonneunji geokjeonghaneun eomma moksoriga
[Taeyeon] Gwichanke deullyeotteon geu mari onereun dareun geol
Itgo isseotteon yaksokdeuri tteo ollayo

[All] Maeumi yeppeun sarami dwelgeyo
Nameul meonjeo saenggakhaneun saram dwelgeyo
[Tiffany] Eommaye sarange baramdeureun jikyeo galgeyo
[Yoona] Nawa kkumeurhamkke nanudeon
[Yoona/Jessica] Nae meoril bitgyeo judeon eommaga saenggangna

[Yuri] Ttaeron jalmottwen seontaekdeullo apahaetjiman
Amu mal eobshi dwieseo jikyeobwa jusyeotjyo
[Tiffany] Seontulgo eorin aijiman ijen al geot gatayo
Eommaye joyonghan gidoye ulmireul

[All] Maeumi yeppeun sarami dwelgeyo ([Taeyeon] Ooh~)
Nameul meonjeo saenggakhaneun saram dwelgeyo
[Taeyeon] Eommaye sarange baramdeureun jikyeo galgeyo
[Hyoyeon] Nawa kkumeurhamkke nanudeon
[Hyoyeon/Sunny] Nae meoril bitgyeo judeon eommaga saenggangna

[Jessica] Eotteokhajyo ajik jageun nae mami
[Seohyun] Eommaye soneul noheumyeon
Honja jal hal su isseulji
[Taeyeon] Ajik bujokhan geot gata nan duryeoun geolyo~

[All] Jihyeroun eommaye ttal dwelgeyo ([Taeyeon] Naege yonggireul jwoyo)
Eodilgado jarangseureon ttari dwelgeyo ([Taeyeon] Oh~) ([Tiffany] You've been there for me)
[Jessica] Eommaye sarange baramdeureun jikyeo galgeyo
[Sooyoung] Haneobshi boyeo jun sarangmankeum
[Taeyeon] Ttaseuhan mameul gajilgeyo
[Tiffany] Sujubeo jaju pyohyeon mot haetjyo, oh whoa~
[Seohyun] Eomma jeongmallo saranghaeyo

Thursday, 21 June 2012

We Are Home #Draft (2)

We Are Home menceritakan tentang acara reuni yang mempertemukan kembali orang-orang yang telah lama tidak bertemu termasuk Stella dan teman-temannya. Dalam reuni itu luka lama yang telah lama dilupakan kini terkuak kembali. Dengan berada di tempat-tempat yang memiliki kenangan semuanya seakan hadir di depan mata. Seperti dipentaskan kembali dan luka itu kembali dirasakan.

Luka apa yang sebenarnya pernah dirasakan Stella dimasa lalu?